FRAMING PEMBERITAAN KOMPAS.COM, DETIK.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID TERHADAP DUGAAN KETERLIBATAN MANTAN KAPOLDA SUMATERA BARAT DALAM KASUS PEREDARAN NARKOBA JENIS SABU

Penelitian ini membahas tentang bagaimana konstruksi realitas pemberitaan Kompas.com, Detik.com dan Republika.co.id terhadap dugaan keterlibatan mantan Kapolda Sumatera Barat dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu dengan menggunakan analisis framing model Robert M. Entman yang terdiri dari 4 (empat) elemen yaitu: Define problems, Diagnose causes, Make moral judgement dan Treatment recommendation. Digunakan untuk menggambarkan proses seleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas media. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Dari keseluruhan hasil analisis framing model Robert M. Entman dalam pemberitaan Kompas.com, Detik.com dan Republika.co.id terhadap dugaan keterlibatan mantan Kapolda Sumatera Barat dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu. Peneliti mendapati bahwa Kompas.com cenderung berpihak kepada publik yang mengecam Irjen Teddy Minahasa dan mendukung Undang-Undang tentang Narkotika yang harus ditegakkan. Detik.com menunjukan posisi keberpihakan kepada publik dan ingin memperoleh keuntungan dari segi ekonomi. Republika.co.id cenderung mengecam tindakan Irjen Teddy Minahasa dan memposisikan dirinya sebagai media yang berpihak kepada publik dengan
berfokus terhadap sudut pandang pendapat atau komentar dari pihak ketiga.

Kata Kunci: Peredaran Narkoba, Framing, Robert M. Entman