Analisis Makna Simbolik Tradisi Ngantat Bunting Tandang Pada Pernikahan Adat Semende Lembak Desa Kemu Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Lisa Epita, Sari and Dra. Umi, Rahmawati, M.Si. and Puspita, Devi, M.Pd. (2022) Analisis Makna Simbolik Tradisi Ngantat Bunting Tandang Pada Pernikahan Adat Semende Lembak Desa Kemu Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Other thesis, Universitas Baturaja.

[thumbnail of COVER LISApita Sari.pdf] Text
COVER LISApita Sari.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of abstrak lisa epita sari.pdf] Text
abstrak lisa epita sari.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of BAB I Lisa Epita Sari.pdf] Text
BAB I Lisa Epita Sari.pdf

Download (212kB)
[thumbnail of BAB II Lisa Epita Sari.pdf] Text
BAB II Lisa Epita Sari.pdf

Download (552kB)
[thumbnail of BAB III Lisa Epita Sari.pdf] Text
BAB III Lisa Epita Sari.pdf

Download (347kB)
[thumbnail of BAB IV Lisa Epita Sari.pdf] Text
BAB IV Lisa Epita Sari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V Lisa Epita Sari.pdf] Text
BAB V Lisa Epita Sari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (204kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka Lisa Epita Sari.pdf] Text
Daftar Pustaka Lisa Epita Sari.pdf

Download (329kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolik tradisi ngantat bunting tandang pada pernikahan adat Semende Lembak Desa Kemu Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori Interaksionisme Simbolik mengacu pada bagaimana manusia membentuk suatu makna dalam masyarakat yang menggunakan simbol-simbol sebagai objek komunikasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan menggunakan metode wawancara mendalam kepada informan guna mendapatkan data yang valid (sah). Hasil penelitian ini menjelaskan dalam konsep pikiran (mind), masyarakat memaknai tradisi ngantat bunting tandang untuk mempererat silaturahmi dan kedekatan antar kedua pihak keluarga. Selanjutnya, dalam konsep diri (self) prosesi ngantat bunting tandang menyatukan pemikiran bahwa ambinan beserta isinya sebagai hantaran yang bermakna perempuan yang telah menikah sudah siap menjalani kehidupan berumah tangga. Terakhir, dalam konsep masyarakat (society) disepakati bahwa tradisi ngantat bunting tandang ini menjadi tradisi wajib yang harus dilestarikan oleh masyarakat etnis Semende Lembak Desa Kemu. Tradisi ngantat bunting tandang merupakan proses menghantarkan pengantin bermalam dan mempersiapkan diri untuk resepsi di kediaman
laki laki, dan juga dimaknai sebagai pendekatan komunikasi, mempererat silaturahmi antar dua keluarga, kebersamaan serta kerja sama dalam mempersatukan kedua mempelai dengan dua keluarga juga sebagai simbol budaya masyarakat Semende dalam
rangkaian pernikahan, selain itu barang-barang bawaan dari pihak perempuan mengisyaratkan siapnya pengantin perempuan dalam memasuki kehidupan rumah tangga mengurus rumah tangga, taat kepada suami, mendidik anak, menjaga kesucian dan kerahasiaan suami saat suami berkebun, melayani suami, dan menjaga diri.

Kata kunci : Interaksionisme Simbolik, Adat Ngantat Bunting Tandang

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Universitas Baturaja > Jurnal > FISIP > Ilmu Komunikasi
UBR > Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Yudith Unbara
Date Deposited: 04 Feb 2023 04:35
Last Modified: 04 Feb 2023 04:35
URI: http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/1083

Actions (login required)

View Item
View Item