Media Cetak Lokal dan Strategi Komunikasi Politik Calon Kepala Daerah dalam Pemilukada

Kontestasi politik dalam tiga model pemilihan umum di Indonesia (Pemilu legislatif, pilpres dan pemilukada) sepanjang tahun 2009/2010, pada dasarnya adalah kontestasi industrial. Semua dimulai melalui perang makna dalam industri media massa. Artikel ini merupakan hasil kajian terhadap wacana komunikasi politik pencalonan kandidat kepala daerah pada pemilukada di lima kabupaten di Sumatera Selatan tahun 2010. aspek yang dikaji mencakup ideologi, relasi-relasi kekuasaan, dan bangunan teoritis relasi-relasi kekuasaan media massa cetak lokal yang terbit di Sumatera Selatan. Dengan menggunakan perspektif kritis pascastrukturalis, konten media dianalisis melalui analisis wacana kritikal Norman Fairclough. Hasil analisis menunjukkan bahwa media massa cetak lokal di lima kabupaten yang menyelenggarakan pemilukada dalam merepresentasi wacana strategi komunikasi politik pencalonan kepala daerah cenderung kurang independen dan kritis, kurang terbuka dan demokratis serta mandiri.
Kata kunci: pemilukada, komunikasi politik, media lokal