ANALISIS EARNED VALUE CONCEPT TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PENANGANAN LONGSOR RUAS SP. SUGIH WARAS BATAS KOTA BATURAJA – MARTAPURA– BATAS PROV. LAMPUNG (STUDI KASUS DESA BATU KUNING KM 279 + 840 R)

Pengendalian waktu proyek bertujuan agar proyek diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun salah satu proyek yang saat ini sedang dilaksanakan di Desa Batukuning KM 279 + 840 R adalah Proyek Penanganan Longsor Ruas Sp. Sugih Waras – Batas Kota Baturaja – Martapura – Batas Prov.
Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan progress proyek yang terjadi hingga waktu akhir selesainya pekerjaan proyek dengan menggunakan metode Earned Value Concept. Metode Earned Value Concept ini digunakan untuk menghitung durasi akhir selesai proyek. Maka data yang dibutuhkan untuk menghitung konsep nilai hasil hanya menggunakan 2 indikator yaitu BCWP (Budgeted Cost of Work Performance) yaitu anggaran yang diterima dari penyelesaian pekerjaan selama periode waktu tertentu dan BCWS (Budgeted
Cost of Work Schedule) yaitu anggaran yang diberikan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun terhadap waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan data dari minggu ke-1 hingga minggu ke-35 dengan total durasi pekerjaan 35 minggu. Hasil penelitian pada bulan November di dapatkan nilai Schedule Varians (SV) pada minggu ke-34 adalah Rp 0 diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan proyek berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, nilai indeks kinerja waktu (SPI) pada minggu ke -34 adalah 1,000 = 1 artinya kinerja pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dan nilai estimate at schedule (EAS) yang didapatkan adalah sebesar 35 minggu yang dimana rencana durasi proyek adalah 35 minggu, sehingga dapat dikatakan bahwa proyek tidak mengalami keterlambatan dan selesai tepat waktu dengan perencanaan durasi akhir selesai proyek yang telah ditetapkan.

Kata Kunci : Konsep Nilai Hasil, Varians Jadwal dan Indeks Kinerja Jadwal