RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG KOMPOSIT (Zea mays L.) PADA PEMBERIAN DOSIS PUPUK ANORGANIK

Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan fakultas pertanian Universitas Baturaja, bertempat di Desa Tanjung Baru Kemiling, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Waktu pelaksanaan dari bulan November sampai Februari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu Faktor I Varietas Jagung komposit yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, Faktor II dosis pupuk N, P, K terdiri dari 3 taraf perlakuan ,setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 36 kombinasi perlakuan, setiap petakan terdapat 12 tanaman dengan 5 sebagai tanaman contoh. Varietas V0 (Kontrol Jagung Hibrida Bisi-79),V1 (Varietas Srikandi Putih), V2 (Varietas Anoman), V3 (Varietas Srikandi Ungu), perlakuan pupuk N, P, KP1 (200 kg Urea/ha, 100 kg SP-36/ha, 50 kg KCl/ha),P2 (300 kg Urea/ha, 150 kg SP-36/ha, 100 kg KCl/ha) dan P3 (400 kg Urea/ha, 200 kg Sp-36/ha, 150 kg KCl/ha). Peubah yang diamati tinggi tanaman (cm), berat basah tajuk (g), berat kering tajuk (g), kandungan klorofil, panjang tongkol tanpa kelobot (cm), diameter tongkol tanpa kelobot (cm), berat tongkol tanpa kelobot (g), berat kering 100 biji (g).

Berdasarkan hasil penelitan ini Interaksi beberapa varietas jagung komposit dan pupuk anorganik berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produksi tanaman jagung komposit, namun berpengaruh nyata terhadap perlakuan tunggal. Kombinasi V0P3 (jagung Hibrida Bisi-79 dan 400 kg Urea/ha, 200 kg SP-36/ha 150 kg KCl/ha) merupakan hasil kombinasi perlakuan yang menghasilkan rerata cenderung lebih baik dalam mendukung pertumbuhan tanaman jagung komposit. VIP3 (varietas Srikandi Putih + 400 kg Urea/ha, 200 kg SP-36/ha, 150 kg KCl/ha) cenderung lebih baik dalam mendukung produksi tanaman jagung komposit. Faktor tunggal varietas V0 (Jagung Hibrida Bisi-79) merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Faktor tunggal pemberian dosis pupuk anorganik P3 (400 kg kg urea/ha, 200 kg SP-36/ha dan 150 kg KCl/ha) merupakan perlakuan terbaik untu mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.