ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENIKAMAN SISWA SMA BANJARMASIN DI MEDIA DETIK.COM DAN KOMPAS.COM

Pemberitaan penikaman pada siswa SMA Banjarmasin Kalimantan Selatan yang melibatkan anak dibawah umur melakukan penikaman yang terekam di kamera CCTV dimana hal ini merupakan tindakan kriminal terlebih membawa senjata tajam dalam ruang lingkup sekolah, berita yang dimuat oleh berbagai media mendapat perhatian cukup luas atas media, dimana masing-masing media pasti mempunyai konsep framing yang berbeda-beda, karena setiap media memiliki ideologi massing-masing dalam mengkonstruksi pemberitaan, demikian juga dengan dua media online Detik.com dan Kompas.com memiliki konsep framing yang berbeda. Framing merupakan analisis suatu peristiwa yang ditonjolkan untuk mengetahui bagaimana realitas suatu berita yang dikonstruksi oleh media terutama media online Detik.com dan Kompas.com. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui framing pemberitaan penikaman siswa SMA Banjarmasin di media online Detik.com dan Kompas.com. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing model Robert N Entman yang termasuk dalam paradigma konstruktivis ada empat elemen framing terdiri dari Definisi Masalah, Memperkirakan Sumber Masalah, Membuat Keputusan Moral, Penekanan Penyelesaian Masalah. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Hasil dari penelitian ini ialah Detik.com memframing pelaku penikaman siswa SMA Banjarmasin sebagai pelaku tindakan kriminal, Kompas.com memframing kasus penikaman terjadi karena pelaku sering dibully oleh korban.

Kata Kunci: Framing, Media Online, Bullying, Kekerasan