STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG BUDIDAYA IKAN PATIN DI KABUPATEN OKU TIMUR

Kabupaten OKU Timur, yang terletak di Sumatera Selatan, merupakan salah satu penghasil ikan patin terbesar melalui budidaya kolam. Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan Kabupaten OKU Timur sebagai sentra budidaya ikan lele, sebuah status yang secara resmi diakui oleh para pejabat di Sumatera Selatan dan Kabupaten OKU Timur. Desa budidaya lele ini memiliki luas 1.200 hektar dan menghasilkan 30 ton per tahun. Untuk memastikan praktik akuakultur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, diperlukan strategi pengembangan yang efektif, penelitian ini mengeksplorasi strategi pengembangan desa-desa akuakultur di Kabupaten OKU Timur. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan fokus pada Kecamatan Belitang sebagai contoh representatif dari sebuah desa akuakultur di Provinsi Sumatera Selatan. Metode pengambilan sampel acak sederhana digunakan untuk memilih 90 kelompok pembudidaya dari populasi 900 pembudidaya ikan. Data penelitian diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi strategi untuk memajukan desa-desa pembudidayaan ikan di Kabupaten OKU Timur. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang optimal (Strategi SO) melibatkan pemberian pelatihan dan keterampilan yang berkaitan dengan teknologi dan sistem produksi untuk meningkatkan produksi ikan lele. Selain itu, penguatan kelembagaan kelompok pembudidaya sangat penting untuk memfasilitasi penerapan standar kualitas produk dan meningkatkan kualitas produksi untuk memenuhi permintaan pasaR. Hasil dari penelitian ini sudah di publikasikan pada jurnal Internasional AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol 8(2024), No.2 dengan link jurnal https://ajarcde safenetwork.org/index.php/index.php/ajarcde/article/view/397.

Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Desa Aquakultur, SWOT