ANALISIS PERBANDINGAN QUANTITY TAKE OFF (QTO) DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN NEGERI BATURAJA TAHUN 2023

Cepatnya pertumbuhan yang terjadi pada bidang konstruksi disebabkan bidang konstruksi ini adalah salah satu bidang yang penting dalam pembangunan suatu daerah atau negara. Pembangunan yang kompleks ini menuntut jasa konstruksi untuk bekerja dengan efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Ketepatan perhitungan volume pekerjaan menjadi salah satu keberhasilan suatu proyek konstruksi. Perhitungan volume secara konvensional dapat mengalami kesalahan mulai dari human error, ketidaktelitian, kurangnya ketelitian, dan lain-lain. Adanya perkembangan teknologi pada saat ini, dengan adanya teknologi BIM dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan quantity take off dengan metode konvensional dan metode Building Information Modeling (BIM). Perhitungan quantity take off dengan metode building information modeling menggunakan software revit 2021 dan dibantu dengan menggunakan microsoft excel. Alur dari penelitian ini adalah memodelkan struktur bangunan menggunakan aplikasi revit 2021 dengan mengacu pada gambar detail engineering drawing. Hasil dari pemodelan ini didapatkan volume pekerjaan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa perhitungan volume dengan menggunakan metode Building Information Modeling (BIM) meningkatkan efisiensi penggunaan material pekerjaan dengan didapatkan efisiensi minimum terjadi pada pekerjaan balok sloof sebesar 0,18% yang menghemat material pekerjaan sebesar 0,14 m³ dan maksimum terjadi pada pekerjaan balok lantai dua sebesar 11,54% yang menghemat material pekerjaan sebesar 10,1 m³. Secara keseluruhan dengan menggunakan metode BIM menghemat penggunaan material kontruksi sebesar 2,1% dan volume material kontruksi sebesar 20,99 m³.

Kata kunci : Revit, Quantity take off, BIM, konvensional