ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA

Yuliantini, Eka Putri, M.T. (2014) ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA. ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA, 2 (1). pp. 78-92.

[thumbnail of ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA.pdf] Text
ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Operasi penambangan batu kapur PT. Semen Baturaja (Persero) di Pabrik Baturaja merupakan tambang terbuka. Dengan diterapkannya sistem tambang terbuka maka seluruh kegiatan penambangan dipengaruhi oleh kondisi iklim, salah satunya adalah curah hujan. Curah hujan yang tinggi pada musim penghujan sering menyebabkan genangan air dan banjir pada lantai bukaan tambang (pit bottom)
Data-data yang diperoleh dalam tahap pengumpulan data kemudian dianalisis dengan membandingkan kondisi desain dengan kondisi aktual. Dengan demikian kita dapat mengetahui kondisi penyaliran air tambang batu kapur untuk produksi semen sekarang di PT. Semen Baturaja (Persero).
Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Debit air limpasan sebesar 4,38 m3/detik, debit air rembesan sebesar 0,03 m3/detik sehingga debit air total yang masuk ke tambang batu kapur sebesar 4,41 m3/detik.
b. Dengan asumsi dalam sehari hujan turun dengan lebat selama 1 jam dan air rembesan mengalir setiap hari maka didapat volume air tambang per harinya yang masuk ke kolam penampung (sump) sebesar 19.790,18 m3/hari yang terdiri dari volume air hujan sebesar 1.430,18 m3/hari, volume air limpasan sebesar 15.768 m3/hari dan volume air rembesan sebesar 2592 m3/hari.
c. Dengan jumlah air yang masuk ke tambang batu kapur sebesar 220.413 m3 maka diperlukan waktu ± 10 hari pengeringan dengan menggunakan dua buah pompa berkapasitas 500 m3/jam.
d. Usulan untuk dimensi saluran terbuka dengan bentuk trapesium dan tanpa pengerasan adalah :
1) Saluran DTH I- Kedalaman saluran (y) - Lebar dasar saluran (B) - Lebar muka air (T)
2) Saluran DTH II
- Kedalaman saluran (y)
- Lebar dasar saluran (B)
- Lebar muka air (T)
= 0,8 m = 1m = 1,9 m
= 1,4 m = 1,8 m = 3,3 m
Kata Kunci : Debit Air, Air Rembesan, Air Limpasan

Item Type: Article
Subjects: Universitas Baturaja > Jurnal > FTK > Teknik Sipil
UBR > Teknik Sipil
Divisions: Jurnal > FTK > Teknik Sipil
Library of Congress Subject Areas > UBR > Teknik Sipil
Depositing User: Yuliantini Eka Putri
Date Deposited: 20 Jul 2022 03:51
Last Modified: 20 Jul 2022 03:51
URI: http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/606

Actions (login required)

View Item
View Item