BUDAYA KONSUMERISME DALAM IKLAN SHOPEE VERSI CETAR MEMBAHANA

Budaya konsumerisme membentuk ruang sosial yang di dalamnya para konsumer dirancang kehidupan sosialnya, sehingga mereka mengikuti arus perubahan tanda, makna, citra dan identitas yang mengalir tanpa henti. Pada situasi ini gaya hidup konsumer lebih kepada gaya hidup yang konsumtif, yang tidak pernah puas akan sesuatu yang telah dimiliki.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes. Dalam penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada “tanda” sebagai objek kajian, serta menafsirkan dan memahami kode di balik tanda dalam iklan Shopee versi “Cetar Membahana” sebagai objek penelitian yang memiliki ideologi konsumerisme didalamnya.Metode penelitian yang dilakukan penulis yaitu metode penelitian kualitatif, pendekatan kualitatif lebih bersifat deskriptif dan data yang terkumpul
berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan dalam perhitungan angka serta memusatkan makna dari gejala-gejala sosial dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tayangan iklan shopee versi “cetar membahana” setelah dianalisis dengan pisau analisis semiotika Roland Barthes ternyata mengandung sebuah ideologi konsumerisme. Lalu berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini juga
ditemukan mitos berbelanja maka dianggap ada, barang yang dikenakan seseorang dapat meningkatkan prestise, dan berbelanja di shopee dapat memecahkan masalah terutama masalah penampilan.
Kata Kunci: Iklan, Semiotika Barthes, Ideologi, Konsumerisme