PENGARUH BERBAGAI MULSA ORGANIK DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH(Allium ascalonicum L.)

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Baturaja pada bulan Maret sampai Mei 2022. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) Faktorial Masing- masing terdiri dari 2 perlakuan. Faktor pertama mulsa organik terdiri dari empat taraf. Faktor ke dua menggunakan pupuk NPK majemuk terdiri dari tiga taraf. di ulang sebanyak tiga kali hingga di dapat 12 kombinasi perlakuan dan di peroleh 36 unit satuan percobaan. Setiap petakan ada 5 tanaman sempel. Perlakuan mulsa organik M0 (tanpa mulsa), M1 (mulsa tongkol jagung), M2 (mulsa sekam padi), M3 (mulsa jerami padi) selanjutnya pupuk NPK majemuk P1 (150 kg/ha) P2 (250kg/ha) P3 (300 kg/ha). Peubah yang diamati tinggi tanaman (cm), bobot basah tajuk (g), bobot kering tajuk (g), jumlah umbi perumpun, bobot basah umbi (g), bobot kering umbi (g), bobot umbi perpetak (Kg). Berdasarkan hasil penelitian respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium Ascalonicum L.) terhadap mulsa organik dan pemberian pupuk NPK belum memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Kombinasi perlakuan M0P3 tanpa mulsa dan pupuk NPK (300 kg/ha merupakan pelakuan cenderung lebih baik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Untuk perlakuan M0 tanpa mulsa merupakan perlakuan cenderung lebih baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Dan untuk perlakuan.
P3 (300 kg/ha) merupakan perlakuan cenderung lebih baik untuk pertumbuhan
dan produksi tanaman bawang merah.