Penurunan CO2 Penerapan Energi Baru Terbarukan Biofuel Limbah Kelapa Sawit

Sumatera Selatan menata masa depan yang ramah lingkungan dengan menggalakan perkebunan untuk menghasilkan energi terbarukan, sekaligus meminimumkan panas bumi. Sebagai contoh banyaknya perkebunan kelapa sawit dan karet yang hampir merata diseluruh Kabupaten di Sumatera Selatan dan begitu juga dengan perkebunan tebu yang sekarang ini terus menjadi perhatian pemerintah setempat menjadi andalan dalam mendukung program lumbung energi nasional sekaligus ikut dalam programmantisipasi-mitigasi dalam menurunkan panas bumi. Perkebunan-perkebunan tesebut dapat mereduksi emisi gas rumah kaca dengan menghasilkan O2 dalam ton/ha, sedangkan hijau daunnya mengurangi emisi udara berupa CO2. Hasil penelitian diantaranya; (1) Sisa dari proses CPO menjadi sumber bahan bakar terbarukan berupa biodiesel, data yang diperoleh diantaranya; massa jenis, viscositas, FFA, gliserol baik bebas maupun terikat, air, angka sabun, dan titik nyala, semuanya masuk dalam standard. mutu dari SNI-04-7182-2006. (2) Pemanfaatan limbah setiap satu hektar kebun tanaman kelapa sawit yang menghasilkan biomassa sebanyak 36 ton pertahun dari batang, pelepah dan tandan sawit menghasilkan biogas berupa gas metan sebanyak 18.828.000 liter/tahun. (3) Daun atau pelepah dari tanaman kelapa sawit dapat menyerap CO2 dengan reaksi fotosintesis; 6CO2 + 6H2O → C6H12O2 + 6O2, dan mengubahnya menjadi udara bersih O2 sebanyak 3.39808x107 liter/tahun dalam tiap hektar tanaman kelapa sawit.

Kata kunci — Carbon dioksida, oksigen, dan energi biofuel.