Isa, Yamanto Isa (2010) PEMANFAATAN WORKSHOP LAS DALAM MATA PELAJARAN MEMOTONG DAN MENYOLDER KELAS II DI SMK KADER PEMBANGUNAN BATURAJA. Lentera Pendidikan, V (1): 1. pp. 1-24. ISSN 1979-6897
Lentera Pendidikan Vol V No. 1 Februari 2010.pdf
Download (22MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan infonnasi tentang pemanfaatan workshop las dalam mata pelajaran memotong dan menyolder, adapun pemanfaatan workshop tersebut dikaji dalam aspek persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Pengumpulan data data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik kuesioner, dengan angket sebagai alat pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas II Jurusan Teknik Las di SMK Kader Permbangunan Baturaja sebanyak 76 Orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari tangan pertama yaitu siswa, sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan pemanfaatan workshop las dalam • mata pelajaran memotong dan menyolder dalam pelaksanaannya kurang baik, hal ini dapat terlihat dari rata-rata 44% siswa menjawab selalu, 18% siswa menjawab sering, 18% siswa menjawab kadang-kadang, dan 20% siswa menjawab tidak pemah. Kemudian dalam tahap pelaksanaan pemanfaatan workshop las dalam mata pelajaran memotong dan menyolder dalam pelaksanaannya kurang baik, hal ini terlihat dari rata-rata 38% siswa menjawab selalu,
24% siswa menjawab sering, 24% siswa menjawab kadang-kadang, dan 14% siswa menjawab tidak pemah. Sedangkan untuk tahap tindak lanjut pemanfaatan workshop las dalam mata pelajaran memotong dan menyolder dalam pelaksanaannya kurang baik, hal ini terlihat dari rata-rata 37% siswa menjawab selalu, 24% siswa menjawab sering, 26% siswa menjawab kadang-kadang, dan 13% siswa menjawab tidak pernah.
Dari hasil data yang ada dapat diketahui bahwa pemanfaatan workshop las dalam
mata pelajaran memotong dan menyolder dalam pemanfaatannya kurang baik, hal ini didasarkan pada hasil rekapitulasi yang menunjukan bahwa hanya 40% (30 siswa) menyatakan selalu dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, baik untuk persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Jadi dengan demikian guru dan peserta didik hendaknya herusaha untuk membenahi indikator-indikator yang masih dianggap lemah, sedangkan kita tahu bahwa tahap pelaksanaan merupakan aspek terpenting dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan, jadi dengan demikian pemanfaatan workshop las perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Baturaja > Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan UBR > Teknologi Pendidikan |
Divisions: | Jurnal > FKIP > Teknologi Pendidikan |
Depositing User: | Yamanto Isa |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 08:06 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 08:06 |
URI: | http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/924 |