Rida, Sartika and Akhmad, Rosihan, M.Si. and Bianca, Virgiana, M.I.Kom (2022) ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TRADISI NAMPAN DUA BELAS DALAM ADAT PERNIKAHAN SUKU OGAN (Studi Kasus Di Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu ). Other thesis, Universitas Baturaja.
cover (Rida Sartika).pdf
Download (542kB)
Abstrak( Rida Sartika).pdf
Download (24kB)
BAB I (Rida Sartika).pdf
Download (276kB)
BAB II (Rida Sartika).pdf
Download (401kB)
BAB III (Rida Sartika).pdf
Download (295kB)
BAB IV (Rida Sartika).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V (Rida Sartika).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (168kB)
Daftar Pustaka (Rida Sartika)-1.pdf
Download (386kB)
Abstract
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama sama oleh sekelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Simbolik Tradisi Nampan Dua Belas dalam
Adat Suku Ogan Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik George Herbert Mead. Interaksi simbolik ada karena suatu ide-ide dasar dalam membentuk makna yang berasal dari pikiran manusia (mind) mengenai diri (self), dan masyarakat (society). Teori ini yang merupakan hubungan di tengah ini berfokus pada cara manusia menggunaka simbol yang membuat makna dan susunan dalam masyarakat melalui pikiran diri dan tindakan. Dalam peneliti ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan tipe penelitian kualitatif dan menggunakan metode wawancara mendalam dengan tiga orang informan. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan membaca, mempelajari, menelaah, mereduksi data, yang selanjutnya akan ditulis dalam bentuk laporan secara deskriptif analisis . Serta uji keabsahan data dengan Triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa setiap simbol yang ada dalam tradisi Nampan Dua Belas pada dasarnya memiliki makna, bahkan dimaknai secara sakral oleh masyarakat setempat. Menjadi tradisi yang penting dan harus dilaksanakan sebelum upacara pernikahan, simbol yang selalu ada dalam tradisi Nampan Dua Belas yaitu: Mas kawin atau mahar, dodo atau wajik, seperangkat alat sholat, alat kecantikan atau make up, alat mandi, pakaian, bumbu dapur, sarapati hedam peloh (berupa 1 ayam ungkol), kistata (keris), upah becucung (1 ayam ungkol), balek lampin (berupa kain), upah kelahiran (berupa uang), penungkulan (berupa kelapa, pinang dan daun sirih), dan cincin emas kuku yang memiliki arti tanda terima kasih. Tradisi Nampan Dua Belas pada dasarnya dilakukan untuk mendapatkan suatu kesempurnaan
bagi kedua mempelai.
Kata Kunci : Interaksionisme Simbolik, Prosesi Nampan Dua Belas, Komunikasi Budaya
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Universitas Baturaja > Jurnal > FISIP > Ilmu Komunikasi UBR > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Yudith Unbara |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 01:15 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 01:15 |
URI: | http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/1175 |