IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN APLIKASI HEC-RAS (Studi Kasus Di Jalan Pancur Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja TimurOgan Komering Ulu)

Banjir merupakan bencana alam yang seringkali terjadi di musim penghujan. Debit air yang besar akibat frekuensi dan intensitas hujan tinggi disertai kondisi tofografi (kontur) alam tertentu baik alami maupun yang terjadi akibat perubahan tata guna lahan, terkadang tidak mampu membuang air buangan
ke dalam aliran alur sungai sehingga menyebabkan genangan di daerah tersebut sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

Berdasarkan observasi pada tahun 2022, Desa Tanjung Baru termasuk wilayah yang terkena dampak dari banjir akibat Curah hujan yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan peningkatan debit air. Perencanaan pengendalian banjir di suatu wilayah dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana
diketahui. Oleh karena itu, diperlukan analisis hidrologi untuk kajian terhadap debit banjir rencana di suatu wilayah tersebut.

Tujuan penenlitian ini adalah untuk mengidentifikasi daerah rawan banjir yang terjadi di sepanjang jalan Pancur Desa Tanjung Baru Serta mengetahui serta memberikan informasi luasan serta kedalaman permukaan air banjir. Metode penenlitian menggunakan aplikasi HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center’s - River Analysis System). Data primer diperoleh langsung dari hasil observasi, data sekunder diperoleh dari Digital Elevation Model (DEMNAS).

Hasil penelitian diperoleh waktu maksimum (Tc) 4,45 jam perhari dan debit rencana maksimum (Qtotal) sebesar 7,876,652 m3/hari. Area jalan pancuri yang berpotensi terdampak genangan banjir terdapat pada area bagian barat laut seluas + 164.817,10 M2. Tinggi genangan maksimum pada elevasi 48,22 M, atau kedalaman genangan sebesar 0,328 M atau 32,8 Cm terdapat pada station 0.

Kata Kunci : Identifikasi, Banjir, Aplikasi HEC-RAS