KAJIAN TEKNOLOGI GLOBAL NAVIGATION SATELITE SYSTEM DAN TOTAL STATION UNTUK SURVEI DAN PEMETAAN TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA Tbk

Survei dan pemetaan merupakan kegiatan penting dalam industri pertambangan batu kapur untuk memperoleh informasi akurat tentang letak, luas, dan volume deposit tambang. PT. Semen Baturaja, sebagai salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia, mengenali pentingnya penggunaan teknologi mutakhir dalam survei dan pemetaan tambang batu kapur mereka. Dalam penelitian ini, kami melakukan kajian tentang penggunaan dua teknologi utama, yaitu Global Navigation Satellite System (GNSS) dan Total Station, untuk meningkatkan efisieni dan akurasi dalam survei dan pemetaan tambang batu kapur PT. Semen.

Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara elektronik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (Electronic Distance Measurement). Alat ini sangat cocok untuk survey topografi di mana surveyor membutuhkan posisi (x, y, z). GPS merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang awalnya dibangun dengan menggunakan 24 satelit yang diletakkan di orbit bumi oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Saat ini, satelit yang digunakan GPS sudah mencapai 31 satelit. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data langsung di lapangan dan pengumpulan data yang telah ada. Volume hasil galian dan timbunan dari alat Total station adalah sebesar 1692.520 M³ atau 1481. 946 Ton dan volume hasil galian dan timbunan dari alat Global Navigation Satelite System adalah sebesar 1665.108 M³ atau 1506.343 Ton maka di dapat proporsi perbedaan volume galian dan timbunan dari alat Global Navigation Satelite System (GNSS) dan Total Statio (TS) yaitu sebesar 1.65% dengan selisih volume sebesar 27.412 M dan tingkat keakurasian data dari kedua alat tersebut yaitu sebesar 98.35%.

Kata kunci : Total Station, Global Navigation Satelite System , Volume