ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TRADISI PARBIYE PADA PERNIKAHAN ADAT SEMENDE LEMBAK DESA SIMPANG PANCUR KECAMATAN PULAU BERINGIN KABUPATEN OKU SELATAN

Tesa Lea, Lobicha and Bianca, Virgiana, M.I.Kom and Dian, Novitasari, M.IKom. (2023) ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TRADISI PARBIYE PADA PERNIKAHAN ADAT SEMENDE LEMBAK DESA SIMPANG PANCUR KECAMATAN PULAU BERINGIN KABUPATEN OKU SELATAN. Other thesis, Universitas Baturaja.

[thumbnail of COVER TESA tesabta1990@gmail.com.pdf] Text
COVER TESA tesabta1990@gmail.com.pdf

Download (765kB)
[thumbnail of ABSTRAK TESA.pdf] Text
ABSTRAK TESA.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of BAB 1 TESA.pdf] Text
BAB 1 TESA.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of BAB 2 TESA .pdf] Text
BAB 2 TESA .pdf

Download (171kB)
[thumbnail of BAB 3 TESA.pdf] Text
BAB 3 TESA.pdf

Download (36kB)
[thumbnail of BAB 4 TESA .pdf] Text
BAB 4 TESA .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (435kB)
[thumbnail of BAB 5 TESA .pdf] Text
BAB 5 TESA .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[thumbnail of DAPUS TESA.pdf] Text
DAPUS TESA.pdf

Download (123kB)

Abstract

Budaya memiliki kaitan erat dengan adat istiadat sehingga adat merupakan ketentuan dari leluhur dan ditaati secara turun temurun, budaya lokal yaitu meliputi kebiasaan dan nilai bersama yang dianut masyarakat itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna simbolik tradisi parbiye pada pernikahan adat suku semende lembak Desa Simpang Pancur Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Penelitian ini menggunakan interaksi simbolik mengacu pada bagaimana manusia membentuk suatu makna dalam masyarakat yang menggunakan simbol-simbol sebagai objek komunikasi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi kepada informan guna mendapatkan data yang valid. Hasil dari penelitian ini parbiye merupakan tradisi yang masih terus dilestarikan dimana pihak laki-laki memberikan seserahan kepada perempuan yang berupa hewan berkaki empat, bahan pokok makanan, dan kebutuhan berumah tangga. Dalam konsep mind perempuan dalam suku semnde lembak merupakan nilai budaya yang tinggi sehingga pada pernikahan perempuan berhak untuk meminta barang-barang yang bernilai dan berguna. Dalam konsep Self pada tradisi ini memiliki Tahapan dan simbol-simbol awalnya naikkah rasan,kemudian laki-laki menyiapkan seserahannya, dan menyerahkan sebelum akad nikah dengan diiringi terbangan, sambutan dari meraje dan tunggu tubang, penyerahan parbiye, kemudian ditutup dengan doa dan makan bersama dan simbol nya yaitu pada barang seserahan,hewan dan simbol pada tahapan. dalam konsep masyarakat dikumpulkan oleh ketua adat untuk mengkomunikasikan budaya dan nilai budaya sehingga masyarakat setuju untuk melestarikan tradisi ini dalam suku semende lembak tepatnya Desa Simpang Pancur dan masyarakat menyebarluaskan tradisi ini hingga ke masyarakat luas. Makna yang terkandung dalam tradisi ini yaitu pendekatan komunikasi silaturahmi antar dua keluarga, tanggung jawab dan kesiapan berumah tangga.

Kata Kunci : interaksi simbolik, tradisi parbiye, Komunikasi, Budaya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Universitas Baturaja > Jurnal > FISIP > Ilmu Komunikasi
UBR > Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Yudith Unbara
Date Deposited: 01 May 2024 14:14
Last Modified: 01 May 2024 14:14
URI: http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/2105

Actions (login required)

View Item
View Item