ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN AIRLANGGA HARTARTO MUNDUR KETUA UMUM GOLKAR PADA MEDIA DETIK.COM DAN KOMPAS.COM

Teknologi komunikasi semakin berkembang pesat setiap hari, salah satunya dengan hadirnya media baru (new media). Sebagai media baru tentunya situs berita online memiliki cara tersendiri dalam menyajikan berita. Beredarnya pemberitaan Airlangga Hartarto yang mundur dari Ketua Umum Partai Golkar secara tiba-tiba, membuat banyak pihak yang tidak menyangka dan memberi tanggapan atas keputusan yang dipilih oleh Ketua Umum Partai Golkar. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif-kualitatif dengan pendekatan analisis framing Robert N. Entman menggunakan 4 elemen yaitu define problems ,diagnose causes ,make moral judgement, treatment recommendation. Hasil penelitian berdasarkan konstruksi tersebut terlihat bahwa Kompas.com lebihmenunjukan pada keberpihakan terhadap Airlangga Hartarto karena isi berita serta judul menunjukan pembelaan pada Airlangga Hartarto yang diserang dengan tuduhan-tuduhan negatif dan Kompas.com menunjukan keberpihakan dengan menampilkan pemberitaan yang positif dan penjelasan terkait tuduhan tersebut tidak benar dan pemberitaan mundurnya Airlangga Hartarto tidak ada dampak pada solidaritas partai dan rekomendasi pada pilkada 2024. Sedangkan kontruksi yang di tonjolkan Detik.com menujukan ketidakberpihakan karena dari judul dan isi berita menunjukan tanggapantanggapan negatif dan menunjukan pemberitaan secara realita sesuai dengan tanggapan publik dilihat para politikus memberi tanggapan yang seolah-olah menyudutkan Airlangga Hartarto.

Kata Kunci : Airlangga Hartarto, Framing, Robert N Entman, Media Massa.