POLA KOMUNIKASI ANAK PENYANDANG TUNAWICARA DENGAN KELUARGA DAN LINGKUNGANYA (Studi Pada Anak Penyandang Tunawicara Di Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang)

ABSTRAK Tiara Arima Putri, NPM 1851069. Pola Komunikasi Anak Penyandang Tunawicara Dengan Keluarga dan Lingkungannya (Studi Pada Anak Penyandang Tunawicara di Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang). Skripsi S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Baturaja Tahun 2022. Pembimbing I : Ibu Dra. Umi Rahmawati, M.Si, dan Pembimbing II : Bapak Akhmad Rosihan, M.Si,
Penelitian ini di latarbelakangi oleh keterbatasan dalam berkomunikasi pada anak penyandang tunawicara di Desa Lunggaian, yang berkomunikasi menggunakan komunikasi nonverbal. Komunikasi yang dilakukan berbeda dengan orang pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan anak penyandang tunawicara terhadap keluarga dan lingkungannya.Teori yang digunakan adalah Teori Interaksi Simbolik. Teori ini merupakan teori yang memandang bagaimana seseorang dapat bergerak dan bertindak berdasarkan makna yang diberikan kepada orang lain. Teori ini memiliki tiga gagasan penting yaitu Self (Diri), Mind (Pemikiran), dan Society (Masyarakat).Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa komunikasi yang diterapkan anak tunawicara menggunakan komunikasi nonverbal seperti bahasa isyarat, gestur tubuh, ekspresi wajah dan bahkan menggunakan tulisan. Dalam hal ini, teori interaksi simbolik yang mengambil peran penting dalam proses komunikasi dan interaksi yang dilakukan anak tunawicara, karena berkaitan dengan cara komunikasi dan interaksi antar individu dalam hal ini terjadi pada anak penyandang tunawicara dengan melibatkan simbol-simbol komunikasi.

Kata Kunci : Pola Komunikasi, Tunawicara, Interaksi Simbolik