PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI IBU KOTA KECAMATAN (IKK) PENINJAUAN DESA PENINJAUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE APLIKASI EPANET 2.0 (STUDI KASUS DESA PENINJAUAN KECAMATAN PENINJAUAN)

Penyediaan air bersih merupakan salah satu hal penting dan menjadi prioritas dalam perencanaan suatu daerah. Semakin bertambahnya penduduk suatu daerah yang berakibat semakin bertambahnya kebutuhan air bersih. Dalam rencana induk sistem penyediaan air bersih di Desa Peninjauan Kecamatan Peninjauan termasuk dalam salah Kecamatan yang direncanakan terdapat sistem jaringan distribusi air bersih, oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih berupa jaringan distribusi perpipaan. Mengetahui besar kebutuhan total air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Peninjauan. Membuat perencanaan jaringan perpipaan distribusi air bersih dengan menggunakan Aplikasi EPANET 2.0. Air adalah sumber daya alam yang mutlak dipergunakan bagi hidup dan kehidupan manusia dan dalam sistem tata lingkungan, air adalah unsur lingkungan. Kebutuhan air adalah kuantitas air minum yang dihasilkan harus sesuai peraturan perundang undangan dan kontinuitas yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga, industri, dan lain-lain. mendapat jaminan 24 jam per hari. Desa Peninjauan merupakan salah satu dari 16 desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, yang terdiri dari dari 24 RT dan 12 Dusun. Penduduk Desa Peninjauan terdiri dari Jumlah 4215 Orang/Jiwa, dan memiliki berbagai suku dan bahasa yaitu Ogan, Jawa, Batak dll. Perencanaan kebutuhan air domestik Desa Peninjauan yang dilayani pada tahun 2020 hanya 50% dari total jumlah penduduk, dengan Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum (HU) persentase 50 : 50. untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibutuhkan air 292.000 l/hari (±3,38 l/dtk). Sedangkan pada tahun 2029 persentase pelayanan sebanyak 70%, perbandingan Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum (HU) persentase 70 : 30. untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sampai tahun 2029 dibutuhkan air 554.659 l/hari (±6,42 l/dt).