ANALISIS KONFLIK BATIN DALAM FILM MIRACLE IN CELL No. 7 KARYA BRAMANTYO

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Analisis Konflik Batin Dalam Film Miracel in Cell No.7 Karya Hanung Bramantyo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap film Miracle in Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo, dapat disimpulkan bahwa tokoh dan penokohan dalam film tersebut terdapat delapan tokoh yang dibedakan berdasarkan peran tokoh dalam perkembangan plot. Tokoh utama dalam film tersebut adalah Dodo Rozak dan Kartika. Adapun tokoh tambahannya yaitu Ibu Juwita, Agus, Amat, Okto, Willy Wibisono, Sonya Wibisono, Melati Wibisono, Ibu Guru Widi, Ibu Anik, Pengacara Dodo, Reporter wanita, Pembawa berita, Istri Zaki, Polisi preman, Hakim tahun 2019, Hakim tahun 2002, Jaksa tahun 2019, Jaksa tahun 2002, Warno, Kanit reserse, Pacar Atmo, Madonna, dan Sopir Willy. Konflik batin tokoh dalam film Miracle in Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo dialami oleh delapan tokoh yaitu adalah Dodo Rozak dan Kartika. Adapun tokoh tambahannya yaitu Hendro, istri Hendro, Melati, Ibu Melati, ayah Melati, dan pak Warno. Adapun wujud konflik batin yang terdapat dalam film tersebut berjumlah empat, meliputi 1) rasa bersalah yaitu penilaian individu yang merasa gagal. 2) takut yaitu perasaan yang muncul apabila seseorang gelisah terhadap hal yang munkin akan terjadi. 3) frustasi yaitudorongan untuk melakukan tindakan melukai diri sendiri. 4) cemas yaitu perasaan gamang terhadap sesuatu yang sedang diwanti-wanti. Semua konflik batin dalam film tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca.
.
Kata-kata kunci: Analisis, Konflik Batin, Film, Miracel in Cell No.7