Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Isu Kontroversial LGBT Dalam MV JKT48 Benang Sari Putik Dan Kupu – Kupu Malam

Musik video Benang Sari Putik dan Kupu-Kupu Malam menampilkan gambar dan serangkaian video abstrak, dan juga menekankan pilihan warna dan gerak tubuh diekspresikan ke seluruh gerakan sensual dalam musik video tersebut dan untuk menyampaikan sebuah cerita yang mengandung unsur isu kontroversial LGBT. Persoalaan isu LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Trasgender) seringkali menjadi perdebatan di kalangan masyarakat di dunia. Di Indonesia sendiri kelompok LGBT tergolong tabu dan tidak diterima oleh masyarakat Indonesia. Karena Indonesia merupakan salah satu negara yang berpegang teguh dan berpedoman pada norma agama di mana perilaku seksual menyimpang tidak langsung diterima begitu saja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui makna-makna kasus LGBT di video musik Benang Sari Putik dan Kupu-Kupu Malam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis Semiotika Charles Sanders Peirce dalam tatanan penanda untuk mengetahui tanda-tanda dan hubungannya dengan adegan yang terjadi dalam musik video. Paradigma konstruktivis menjadi paradigma penelitian yang digunakan pada pada kajian ini. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa peneliti menganalisis dengan teori Charles Sanders Peirce
yang mendefinisikan semiotika sebagai studi tentang tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya, yakni cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya, sehingga dapat ditemukan gerakan dan sentuhan yang menggambarkan sensualitas dan mengarah pada isu kontroversial LGBT pada musik video Benang Sari Putik dan Kupu-Kupu Malam tersebut.