ANALISIS INTERJEKSI DALAM NOVEL BIDADARI BERBISIK KARYA ASMA NADIA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk interjeksi, makna interjeksi dan relevansi penggunaan interjeksi dalam novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan jenis interjeksi yang berfungsi untuk mengungkapkan rasa hati dalam novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia, ditemukan terdapat 41 data yang terdiri dari interjeksi kekesalan terdiri atas empat data yang ditunjukkan dengan kata “sialan”, interjeksi harapan yang terdiri atas satu data yang ditunjukkan dengan kata “insya Allah”, interjeksi keheranan yang terdiri atas 22 data yang ditunjukkan dengan 3 kata “oh”, 14 kata “ah” dan 5 kata “eh”, interjeksi kekagetan yang terdiri atas lima data yang ditunjukkan dengan satu kata “astaga”, 3 kata “astagfirullah” dan satu kata “Masya Allah”, interjeksi ajakan yang terdiri atas dua data yang ditunjukkan dengan kata “ayo”, dan interjeksi panggilan yang terdiri atas 7 data yang ditunjukkan dengan kata “heh”. Dari delapan jenis interjeksi yang digunakan ditemukan data terbanyak pada penggunaan jenis interjeksi keheranan sebanyak 22 kutipan dan data paling sedikit pada penggunaan jenis interjeksi harapan sebanyak 1 kutipan. Penggunaan interjeksi yang ditemukan dalam novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia memiliki relevansi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna mencapai kompetensi dasar siswa kelas VIII yaitu KD 3.18 menelaah unsur kebahasaan buku fiksi atau nonfiksi yang dibaca dan KD 4.18 menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi atau nonfiksi yang dibaca.

Kata-kata kunci: Analisis, Novel, Interjeksi, Bidadari Berisik