TIARA, ANISTA and DIAN, NOVITASARI,M.I Kom and BIANCA, VIRGIANA, M.I.Kom (2022) REPRESENTASI GAYA HIDUP KONSUMERISME DALAM FILM (Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Orangkaya Baru). Other thesis, Universitas Baturaja.
COVER.pdf
Download (576kB)
ABSTRAK.pdf
Download (90kB)
BAB I.pdf
Download (174kB)
BAB II.pdf
Download (285kB)
BAB III.pdf
Download (93kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (643kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (91kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (228kB)
Abstract
ABSTRAK TIARA ANISTA, NPM 1851057, REPRESENTASI GAYA HIDUP KONSUMERISME DALAM FILM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALM FILM ORANG KAYA BARU). Skripsi S1 Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Baturaja. Di bawah bimbingan Dian Novitasari, M.I.Kom sebagai pembimbing I dan Bianca Virginia, M.I.Kom sebagai pembimbinga II. Film merupakan salah satu saluran media massa modern dalam bentuk kerja seni yang merupakan fenomena masyarakat saat ini. Film bukan hanya menampilkan gambar gerakdan mengandung unsur hiburan yang menyebabkan antusiasme, inovasi, kreasi, elemen politik, kapitalisme, hak asasi manusia dan gaya hidup. Salah satunya pada film Orang Kaya Baru yang memberikan gambaran tentang gaya hidup konsumerisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gaya hidup konsumerisme yang direpresentasikan dalam film orang kaya baru. Teori yang digunakan adalah teori semiotika Roland Barthes. Tipe penelitian ini termasuktipe penelitian kualitatif serta menggunakan paradigma kritis dan metode yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis denotasi, konotasi yang didalamnya terdapat mitos.Hasil penelitian ini adalah dalam film Orang Kaya Baru direpresentasikan sebagai orang yang mempunyai nilai konsumsi secara berlebihan, tidak sadar dan terus menerus. Mitos yang ditemukan dalam tayangan yaitu: 1. Dianggap orang kaya untuk menciptakan status sosial, 2. Menggunakan barang-barang branded untuk menimbulkan prestise, 3. Berbelanja banyak barang-barang mahal agar dianggap kaya. Dalam tayangan film orang kaya baru, mereka membeli barang ataupun jasa tidak berdasarkan kebutuhan dasar melainkan simbol-simbol dari barang tersebut yang kurang atau tidak diperlukan sehingga sifatnya menjadi berlebihan. Artinya keluarga tersebut jadi lebih mementingkan faktor keinginan dari pada kebutuhan dan cenderung lebih dikuasai oleh hasrat demi kebahagiaan material semata serta ideologi ini mengarah kepada individu yang melakukannya serta sikap boros yang merugikan.
Kata kunci: Gaya hidup konsumerisme, Film, Representasi, Semiotika
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Universitas Baturaja > Jurnal > FISIP > Ilmu Komunikasi UBR > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Meria Unbara |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 04:06 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 04:06 |
URI: | http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/369 |