ELHAM, SAPUTERA and AHMAD, ROSIHAN,M.Si and BIANCA, VIRGIANA, M.I.Kom (2022) ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TRADISI CAHAPAN PADA MASYARAKAT OGAN DESA MUARA SAEH KECAMATAN MUARA JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. Other thesis, Universitas Baturaja.
COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Download (246kB)
BAB I.pdf
Download (382kB)
BAB II.pdf
Download (550kB)
BAB III.pdf
Download (416kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (926kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (265kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (274kB)
Abstract
ABSTRAK ELHAM SAPUTERA: 1851029, ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TRADISI CAHAPAN PADA MASYARAKAT OGAN DESA MUARA SAEH KECAMATAN MUARA JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. Skripsi S1 Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas dibawah bimbingan Akhmad Rosihan, M.S.i sebagai pembimbing I & Bianca Virgiana, M.I.Kom sebagai pembimbing II. Salah satu kebudayaan yang berfokus pada penelitian saat ini yaitu tradisi Cahapan pada masyarakat Ogan, Desa Muara Saeh, Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana terciptanya tradisi ini dan memahami makna dari setiap simbol yang ada pada setiap tahapan prosesinya. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead dengan 3 konsep teori yaitu mind (pikiran), self (diri), dan society (masyarakat). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan tipe penelitian kualitatif dan metode kualitatif deskriptif serta menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Cahapan merupakan adat sambut bayi khas etnis suku ogan yang ada di Desa Muara Saeh Kecamatan Muara Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tradisi ini memiliki makna pada setiap tahapan prosesinya serta memiliki makna pada simbol-simbol yang ada pada tradisi ini. Secara garis besar tradisi Cahapan atau sambut bayi ini memiliki makna yaitu mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa atas di berikan karunia seorang anak, sedangkan untuk makna yang ada pada simbol-simbol tradisi ini memiliki makna yang berbeda-beda dalam setiap prosesinya. Tradisi ini dikaitkan dengan Teori Interaksi Simbolik bahwa makna pada tahapan prosesi Cahapan ini diciptakan melalui proses komunikasi dan dimodifikasi dalam suatu simbol tertentu yang bermakna untuk menghasilkan kesepakatan bersama dan secara budaya dapat diketahui dan diterima oleh masyarakat.
Kata Kunci: Makna Simbolik, Tradisi Cahapan, Masyarakat Ogan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Universitas Baturaja > Jurnal > FISIP > Ilmu Komunikasi UBR > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Meria Unbara |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 04:19 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 04:19 |
URI: | http://repository.unbara.ac.id/id/eprint/417 |