ANALISIS KAJIAN INTERTEKSTUAL PADA FOLKLOR KISAH SI PAHIT LIDAH DAN FOLKLOR SILAMPARI DARI SUMATERA SELATAN

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, dan mendeskripsikan bentuk intertekstual atau hubungan intertekstual yang berupa perbandingan atau persamaan dan perbedaan antara folklor Kisah si Pahit Lidah dan folklor Silampari dari Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis terhadap folklor Kisah si Pahit Lidah dan folklor Silampari ini, diketahui bahwa kedua folklor tersebut memiliki persamaan dan perbedaan pada beberapa unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Persamaan unsur intrinsik dalam kedua folklor ini yaitu alur cerita dan sudut pandang, sedangkan perbedaan unsur intrinsik dalam kedua
folklor ini yaitu tema, latar, tokoh dan penokohan, dan gaya bahasa. Persamaan unsur ekstrinsik pada folklor Kisah si Pahit Lidah dan folklor Silampari yaitu
terdapat nilai agama, sedangkan perbedaan unsur ekstrinsik yang terdapat pada kedua folklor tersebut yaitu nilai budaya, nilai moral dan nilai sosial. Jadi,
hubungan atau bentuk intertekstual yang terdapat pada folklor Kisah si Pahit Lidah dan folklor Silampari yaitu dapat dilihat dari pengukuhan konversi, modifikasi, dan ekspansi atau perluasan karya sastra di antara kedua folklor tersebut.

Kata Kunci: Folklor, Kisah si Pahit Lidah, Silampari, Intertekstual.