ANALISIS SEMIOTIKA BAHASA SARKASME PADA CHANNEL YOUTUBE NAJWA SHIHAB EDISI ADA BALIHO DI ANTARA KITA

Menjelang Pilpres 2024 beberapa tokoh politik mulai menampilkan dirinya dengan memajang baliho diantaranya Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang menjadi perbincangan di ruang publik karena dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Salah satunya channel YouTube Najwa Shihab yang berisi konten kritikan dan sindiran terkait keberadaan baliho Pilpres 2024 di tengah pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan menganalisis bahasa sarkasme pada channel YouTube Najwa Shihab edisi ada baliho diantara kita. Sarkasme diartikan sebagai gaya bahasa yang mengandung unsur ejekan, olok-olok dan sindiran. Gaya bahasa sarkasme ini sering digunakan dalam umpatan, celaan, candaan perkataan kasar dan ajakan mempengaruhi pembaca atau pendengar agar berbuat serta mengikuti perkataan yang diucapkan.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Metode penelitian yang digunakan adalah deskristif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam konsep Peirce melihat tanda (representament) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari objek referensinya serta pemahaman subjek atas tanda (interpretant).

Hasil analisis semiotika Charles Sanders Peirce terhadap penggunaan gaya bahasa sarkasme pada channel YouTube Najwa Shihab edisi ada baliho di antara kita. Peneliti mendapati bahwa sebanyak 13 frame yang terbagi menjadi 4 kategori. Kategori sarkasme proposisi merupakan data yang paling banyak ditemukan, yaitu 7 frame. Kategori sarkasme leksikal menempati urutan selanjutnya, yaitu sebanyak 3 frame. Kemudian sarkasme prefix, yaitu sebanyak 2 frame. Serta yang paling sedikit di temukan adalah kategori sarkasme ilokusi, yaitu sebanyak 1 frame.

Kata Kunci: Bahasa Sarkasme, Baliho, Semiotika Peirce