INOVASI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM RANGKA MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA PASIEN (Studi Kasus Di Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja)

Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), yang mulai teridentifikasi pertama kali di Wuhan China Desember 2019. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh negara termasuk di Indonesia. Di masa Pandemi Covid-19 Pelayanan kesehatan terutama rumah sakit sebagai sektor yang paling terdampak oleh situasi ini dituntut untuk melakukan berbagai bentuk inovasi dalam pelayanan, agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien.

Penelitian ini dilakukan untuk membahas mengenai bagaimana inovasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja dalam memberikan pelayanan prima kepada pasien di masa pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah inovasi dan pelayanan prima. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan penyebaran kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Rumah Sakit Santo Antonio melakukan beberapa inovasi seperti, menyediakan 23 tempat tidur dan ruang ICU khusus untuk pasien Covid 19, melakukan skrining secara ketat, menyemprot semua fasilitas kesehatan sebelum dipakai dengan desinfektan dan melakukan kerja sama dengan Lab Pelayanan PCR untuk melakukan PCR kepada karyawan dan tenaga kesehatan minimal 2 minggu sekali. Hal tersebut sesuai dengan acuan dari Kementerian Kesehatan, namun inovasi lain yang dilakukan oleh rumah sakit seperti, menyediakan ATM, mini market, guest home sebagai fasilitas penunjang umum. Pelayanan yang diberikan cepat tanggap, mudah dan tidak berbelit-belit, kemudahan dalam pengadministrasian, perawatan yang diberikan secara tuntas, kejelasan dalam standar pembiayaan dan tidak membedakan pelayanan antara pesien umum maupun pengguna BPJS. Sedangkan dalam konteks pelayanan prima, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan diperoleh nilai rata-rata sebesar 83 dari 30 responden. Dilihat dari nilai tersebut maka dapat dikatakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sudah cukup maksimal. Dari segi penampilan yaitu bangunan sudah sangat memadai.

Kata Kunci : Inovasi, Pelayanan Prima