ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM FILM MILEA : SUARA DARI DILAN KARYA PIDI BAIQ DAN RELEVANSINYA PADA MATA KULIAH PRAGMATIK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis praanggapan dalam film Milea: Suara dari Dilan karya Pidi Baiq dan mengetahui relevansinya pada mata kuliah Pragmatik. Peneliti tertarik untuk menganalisis praanggapan dalam film Milea: Suara dari Dilan karena film ini mengangkat tema romansa dan dramatis sehingga analisis praanggapan ini dapat menjadi informasi bagi penonton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles and Huberman 1984. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kutipan dialog yang bermuatan praanggapan dan sumber data yang digunakan adalah film Milea: Suara dari Dilan yang disutradari oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq, yang tayang di layar lebar pada tahun 2020 dengan durasi 1 jam 39 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 praanggapan eksistensial, 3 praanggapan faktif, 5 praanggapan leksikal, 1 praanggapan nonfaktif, 21 praanggapan struktural, 8 praanggapan konterfaktual. Penelitian ini dapat direlevansikan dalam mata kuliah pragmatik di perguruan tinggi tingkat strata 1. Pada proses pembelajaran pendidik dapat merelevansikan praanggapan yaitu dengan mengidentifikasi kata yang mengandung eksistensial, faktif, leksikal, nonfaktif, struktural, dan konterfaktual serta dapat menyajikan tanggapan terhadap apa yang dilihat dan didengar.

Kata-kata Kunci: analisis, praanggapan, film, relevansi, pragmatik