ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN LAGU DAERAH OKU SUMATERA SELATAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMA

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Gaya Bahasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan stilistika. Langkah dari penelitian ini dengan menggunkana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kumpulan lagu Daerah OKU Sumatera Selatan yang terdiri dari tujuh buah lagu yaitu Cinde Nian Gadis Ulu, Gue Putri, Nasib Badan, Kinaklah OKU, Baturaje, Aiyakh Ugan Sungai Ogan, dan Sepatu Balam. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna memiliki 2 macam gaya bahasa yaitu gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan Dari lagu Gue Putri terdapat 5 gaya bahasa yaitu aliterasi, asonansi, anastrof, asidenton, dan simile. Dari lirik lagu Cindenye Gadis OKU terdapat 1 gaya bahasa yaitu aliterasi. Dari lagu Nasib Badan terdapat 2 gaya bahasa yaitu aliterasi, dan litotes. Dari lagu Baturaja terdapat 3 gaya bahasa yaitu aliterasi, dan afopasis. Dari lagu Sepatu Balam terdapat 2 gaya bahasa yaitu aliterasi, dan litotes. Dari lagu Aiyakh Ugan terdapat 1 gaya bahasa yaitu aliterasi. Dari lagu kinaklah OKU terdapat 3 gaya bahasa yaitu aliterasi, simile, dan apofasis. Penelitian ini menggunakan gaya bahasa langsung tidaknya makna. Penelitian ini diharpkan dapat menjadi referensi bagi jurnalistik dan penelitian yang berkaitan dengan analisis makna dan gaya bahasa. Implikasi bagi pembelajaran di SMA semester genap kelas X. Kompetensi dasar dalam pembelajaran ini adalah 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Kata-kata kunci: Gaya Bahasa, Lagu Daerah, Pembelajaran Sastra Indonesia.